korupsitor

Korupsi atau yang dalam bahasa latinnya corruptio dari kata kerja corrumpere yang artinya busuk, menyogok. Korupsi yang sekarang bisa dikatakan sebagai selendang bidadari  Indonesia yang dicuri oleh Jaka Tarub. Buat koruptor jangan senang dulu karena disamakan dengan Jaka Tarub yang tampan, gagah, sakti, dan sebagainya karena kalian bukanlah Jaka Tarub tapi kalian Jaka busuk menjadi kutu negeri ini dan pantas dibasmi dan harus dibasmi. Korupsi yang terjadi di negeri membuat yang seharusnya berdiri menjadi tiarap dan ngesot dan yang seharusnya bisa terbang menjadi patah sayap.Korupsi yang pada umumnya dilakukan oleh pejabat atau orang yang diberi kepercayaan dalam mengatur uang, mengawas uang atau semacamnya ini sebenarnya tidak akan terjadi kalau oknum tersebut punya basic keimanan dan kekuatan terhadap godaan setan yang merayu lewat uang.

Korupsi yang terjadi di Indonesia juga sekarang sudah bervariasi bentuknya, mulai dari klasik, ekstrim bahkan abstrak. Namun apapun bentuknya korupsi tetap saja busuk dan merugikan banyak orang yang tidak bisa dihitung dengan jari banyaknya.

Rabu 29 desember 2010 ada seorang suporter TimNas Merah putih yang membawa spanduk bertuliskan “JAUHKAN SEPAKBOLA DARI KORUPTOR DAN PENGEMPLANG PAJAK”. Kita semua tentu setuju akan hal ini karena kalau sampai ada Koruptor yang ikut – ikutan dalam hal ini, Timnas yang sedang populer akan kembali menjadi jongkok.

Hal lain membuat saya miris adalah pendapat orang yang bilang kalau korupsi itu terjadi karena:

1.Gajih kecil

2.Kurang pengawasan

3.Hukum lemah

4.Kurang transparan.

4 faktor diatas disebut sebagai faktor korupsi namun walaupun ke 4 faktor ini diperkuat mungkin korupsi tetap saja terjadi, sebut saja jika gajih pegawai tertentu sudah dinaikan, pengawasan diperketat, hukum dipercadas, dan segala sesuatu di buat menjadi transparan. Korupsi tetap mungkin terjadi kalau pengawas dan yang diawasi sama – sama ngiler dengan uang. Hukum yang cadas pun tidak ada artinya karena yang kita lihat sekarang penjara bagi para koruptor kakap tetap seperti hotel. Lalu transparansi yang ada juga hanyalah manipulasi pelajaran IPS akutansi.

Kalau seandainya di zaman Rasulullah ada terjadi kasus Korupsi maka hukuman apa kira – kira yang akan diterima koruptor? Rajam? Mutilasi? Atau apa?


14 respons untuk ‘korupsitor

  1. Kurupsi sam dengan mencuri, jadi bisa jadi hukuman nya di potong tangan nya. Btw, menghapuskan korupsi di Indonesia sangat lama dan perlu orang2 yang istiqomah. Mereka bukan hanya melawan para koruptor nya sendiri tapi melawan aparat yang korup. Yang dari tangan nya sendiri keputusan itu dibuat. 😦
    Salam hangat serat jabat erat selalu dari Tabanan

  2. Keimanan seseoranglah yang sebenarnya berpengaruh besar akan tindak korupsi ini.Kalau dari awal imannya telah kuat dan konsisten menjaga agar tidak korupsi walau gajinya kecilpun mereka pastinya akan tetap bersyukur terhadapnya 🙂

Tinggalkan Balasan ke roby Batalkan balasan